Alat
|
Kelebihan
|
Kelemahan
|
Steam Blancher Konvensional
|
Ø Kehilangan yang kecil dari komponen yang larut dalam air
Ø Volume limbah yang lebih kecil dan biaya pembuangan yang lebih rendah
daripada blanser air, teruma dengan pendinginan udara daripada air
Ø Mudah dibersihkan dan disterilisasi
|
Ø Pembersihan bahan pangan terbatas jadi pencuci/mesin cuci juga
diperlukan
Ø Blanching tidak merata jika makanan terlalu tinggi di konveyor
Ø Sebagian kehilangan berat atau massa dalam makanan
|
Hot-water blancher
konvensional
|
Ø Biaya modal yang lebih rendah dan efisiensi energi yang lebih baik
daripada blanser uap
|
ØBiaya yang lebih tinggi dalam pembelian air dan biaya untuk perawatan
volume besar limbah cair
ØResiko kontaminasi oleh bakteri termofilik
|
Prinsip kerja
a. Steam blancher
Blanser uap yang paling simpel terdiri dari
mesh konveyor belt yang membawa makanan melalui atmosfer uap dalam terowongan.
Konsumsi energi efisien pada blaser ini 19%. Alternatif lain, makanan masuk dan
meninggalkan blanser melalui katup yang berputar untuk menghilangi kehilangan
uap dan meningkatkan efisiensi energi sampai 27%, atau uap bisa digunakan
kembali dengan melewati katup venturi. Efisiensi energi akan naik samapi 31%
menggunakan hidrostatik dan alat venturi.
b. Hot water blancher
Prinsipnya yaitu dengan pemanasan pada
70-100ºC untuk waktu tertentu dan kemudian dilakukan proses pendinginan. Blancher-cooler
memiliki tiga bagian: tahap pra-pemanasan, tahap blanching dan tahap
pendinginan.
artikelnya bagus
BalasHapustrimakasih